Buku Bahasa dan Sastra - Pengembangan Model Pembelajaran Membaca dengan Pelabelan Objek Sekitar (POS) untuk Murid Taman Kanak-Kanak

Buku Bahasa dan Sastra


Penulis         : Basuki
Kategori       : Buku Referensi
Bidang Ilmu : Buku Bahasa dan Sastra


Buku Bahasa dan Sastra | Tipe model yang sesuai dan dikembangkan dalam buku ini adalah tipe prosedural. Hal ini sesuai pendapat Badudu (2001) yang menyebutkan ”model pembelajaran” sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Dalam pembelajaran membaca dengan POS menggunakan prosedur atau skenario pembelajaran yang harus ditempuh sekalipun dalam pelaksanaannya masing-masing guru dapat menyesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Walaupun dalam pelaksanaan terdapat variasi prosedural namun tetap mengacu dan berlandaskan pada prinsip-prinsip pembelajaran membaca dengan POS.

Model pembelajaran membaca dengan POS diasumsikan lebih mudah dilaksanakan dan efektif mencapai tujuan bila dibandingkan dengan model pembelajaran membaca konvensional yang selama ini digunakan di TK. Model pembelajaran konvensional menurut Neil (1988:3) adalah pembelajaran yang lebih menekankan pada hubungan stimulus dan respon yang teramati. Asumsi teori ini adalah bahwa sifat hubungan manusia dengan lingkungan adalah pasif dan reaktif. Teori psikologi tingkah laku menjelaskan bahwa kegiatan belajar akan terjadi secara mekanistis melalui hubungan stimulus dan respon yang terkondisi.

Tujuan pembelajaran konvensional mengarahkan terjadinya proses belajar dan perubahan tingkah laku siswa berkat adanya pengalaman. Terjadinya perubahan tingkah laku ini berkat adanya latihan dan pengulangan-pengulangan pengalaman. Interaksi siswa, guru dan lingkungan dalam belajar menjadi pengalaman berharga menuju ke kedewasaan anak.


Model pembelajaran konvensional, umumnya bersifat formal dan rutin. Aktivitas pokok guru dalam mengajar adalah dengan ceramah sesekali dengan variasi demonstrasi atau tanya jawab. Guru mendominasi pembelajaran dan siswa lebih banyak bersikap pasif. Model pembelajaran konvensional lebih menitikberatkan persamaan daripada perbedaan individual. Model konvensional mengabaikan perbedaan individual, padahal seperti yang dinyatakan Russel (1984:4) bahwa antara individu siswa di dalam kelas terdapat perbedaan-perbedaan kemampuan awal, kebutuhan, minat dan pengalaman.

Buku bahasa dan sastra ini terdiri dari 5 bab. Dimana bab I berisi pendahuluan. Bab II membahas Pembelajaran membaca permulaan di TK. Bab III Mengulas Permasalahan model pembelajaran awal di TK. Bab IV membahas pengembangan model pembelajaran membaca dengan POS di TK. Bab terakhir ditutup dengan kesimpulan, implikasi hasil penelitian, dan saran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku Bahasa dan Sastra - Pemahaman Dasar Membaca

Buku Bahasa dan Sastra - Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia

Buku Bahasa dan Sastra - Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik)