Buku Bahasa dan Sastra - Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa
Buku Bahasa dan Sastra - Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa |
Penulis : Yusri,
S.Pd., M.A.
Kategori : Buku Referensi
Bidang Ilmu : Buku Bahasa dan Sastra
Buku Bahasa dan Sastra - Ilmu Pragmatik dalam Perspektif Kesopanan Berbahasa | Ilmu pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu dalam
linguistik yang memfokuskan untuk mengkaji hubungan antara bahasa dan konteks
yang mengalami proses gramatikal atau ditandai di dalam struktur bahasa. Salah
satu hal yang dipelajari dalam ilmu pragmatik yakni mengenai tindak tutur dalam
hal ini dikhususkan mengenai tindak tutur kesopanan berbahasa. Buku yang khusus
membahas terkait kesopanan berbahasa boleh dikatakan belum banyak ditulis oleh
penulis lainnya. Pada buku ini kita akan melihat berbagai penelitian yang
mengkaji mengenai kesopanan berbahasa dari berbagai pendekatan.
Pada Bab bagian pertama, pembaca akan disajikan mengenai
gambaran umum mengenai ilmu pragmatik. Pada bab ini dijelaskan secara umum
mengenai definisi ilmu pragmatik, bagian ini boleh dikatakan sebagai bagian
pengantar sebelum membahas mengenai kesopanan berbahasa yang merupakan salah
satu sub kajian dalam ilmu pragmatik. Pada bab selanjutnya, pembaca akan
disajikan mengenai gambaran teori kesopanan berbahasa. Pada bab ini, pembaca
diperkenalkan beberapa teori kesopanan berbahasa yang secara umum diikuti. Pada
bab ini juga dijelaskan bagaimana menganalisis ataupun menginterpretasikan suatu
tuturan berdasarkan maksim kesopanan berbahasa.
Pada bab III, kita akan melihat salah satu contoh penelitian
mengenai kesopanan berbahasa dalam komunikasi politik. Pendekatan pertama yang
dijelaskan dalam buku ini yakni pendekatan kualitatif. Objek kajian dalam
penelitian ini yakni tuturan calon gubernur menjelang pemilihan gubernur di
Sulawesi Selatan. Setelah mengenalkan pendekatan kualitatif, pada bagian
selanjutnya pembaca dikenalkan dengan pendekatan kuantitatif dalam kajian
kesopanan berbahasa. Fokus pada penelitian ini yakni untuk mengkaji bagaimana
pengaruh kesopanan berbahasa seorang tokoh elite politik terhadap elektabilitas
mereka di mata masyarakat.
Selanjutnya, pada Bab V, penulis akan mengenai kesopanan
berbahasa berbasis fenomena lokal, dalam hal ini dijelaskan bahwa setiap
masyarakat mempunyai definisi tersendiri terkait kesopanan berbahasa. Pada
bagian ini, penulis memberikan perspektif masyarakat bugis mengenai kesopanan
berbahasa suatu tuturan. Pada bab terakhir, penulis akan menjelaskan salah satu
contoh penelitian yang merupakan perpaduan antara pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Objek kajian dalam penelitian ini yakni, bagaimana pengaruh
kesopanan seorang guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Melalui beberapa kajian penelitian mengenai kesopanan
berbahasa dengan menggunakan beberapa pendekatan yang disajikan dalam buku ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kiranya pembaca dapat tertarik untuk
melakukan kajian-kajian yang serupa ataupun dapat mengembangkan kajian mengenai
kesopanan berbahasa yang sebelumnya telah dilakukan.
Komentar
Posting Komentar